Bursa Calon Kapolri pengganti Idham Azis mengerucut mejadi lima Nama yang berprestasi dan mampu membuat dan membawa Kepolisian menjadi lebih Profesional, Modern dan Terukur, yang diharapkan dapat menciptakan keadilan di Masyarakat.
Nama-nama tersebut adalah Komjen Firli Buhari, Komjen Boy Rafli Amar, Komjen Gatot Eddy Pramono, Komjen Agus Andrianto dan Komjen Listyo Sigit Prabowo, kelima kandidat ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu Wanjak harus berhati-hati dalam mengajukan usulan kepada Presiden, ujar Wakil Rektor III Universitas Cokroaaminto (YAPERTI) Elvan Gomes, menurut beliau sebaiknya kelima kandidat tersebut di ajukan ke DPR segera, biar DPR yang lakukan selekasi secara terbuka dengan memberikan kesempatan Masyarakat memberi masukan, tegas Elvan yang juga sebagai Advokat Senior, dalam Wawancara dengan media NSeas Sabtu 28 November 2020 di Jakarta.
Menurut beliau mekanisme ini harus dilakukan Jokowi agar pihak-pihak yang mempunyai niat mengendalikan Lembaga Kepolisian menjadi terhalang, Kepolisian sayogianya menjadi alat keamanan Negara dan Masyarakat Indonesia.
Selain itu masing-masing Calon Kapolri tersebut dapat menunjukan kelebihan dan kekurangannya agar Masyarakat bisa menilai dengan obyektif, ujar Elvan. Inilah waktu yang tepat untuk Presiden Jokowi menunjukan jati diri sebagai seorang yang Demokratis, mekanisme ini juga akan mengurangi friksi-friksi di tubuh elit politik itu sendiri serta menciptakan Pesatuan Bangsa seperti apa yang di cita-citakan oleh HOS Cokroaminoto sebagai Bapak Pendiri Bangsa ini, ujar Elvan.
Memang tidak akan mudah, tapi saya yakin Presiden Jokowi dan Wanjak dapat melaksanakan hal tersebut, agar citra Kepolisian kembali dicintai oleh Masyarakat, seperti ketika peristiwa 10 November 1945 yang selalu berjuang bersama Masyarakat, jika sudah seperti itu tokoh-tokoh Polri baik yang sudah gugur maupun yang masih hidup dapat tersenyum dan bangga menjadi Keluarga Besar Kepolisian Republik Indonesia, Bravo Polri, pungkasnya.
