DORONG GANJAR JADI PRESIDEN DAN PRESIDEN TIGA PERIODE BUKTI PDIP DITINGGAL OLIGARKI

0
423

Jakarta, Setelah gagal pasarkan presiden 3 (tiga) periode, melalui kegiatan deklarasi Jokowi Prabowo, oligarki kembali gandang-gandang Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden pengganti jokowi, ini sudah terlihat dengan mulai membangun narasi melalui opini publik dengan menggunakan Lembaga Survey, media meanstream dan media sosial, peristiwa ini tergambar nyata bahwa oligarki akan meninggalkan bayang-bayang dan stempel Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan . Dan ini dimulai dari tebongkarnya kasus Bansos dan daftar ganda penerima bansos, serta konflik internal Ganjar dengan PDIP dan adanya tombo ati Jokowi kepada Ganjar saat rapat kerja PDIP di Jawa Tengah, Jokowi mengadakan kunjungan ke Jawa Tengah tidak projek bersama Ganjar Pra nowo. Dan selanjutnya dukungan ke Ganjar tersebut makin kencang setelah M Qodari dan kawan-kawan gagal memasarkan Jokowi Prabowo, ini terlihat dengan narasi yang dibangun oleh juru bicara Presiden mengulang penjelasan Jokowi yang lama tentang Presiden (3) tiga periode dan ini disambut oleh komentar Mahfud md setelah salah satu pimpinan DPP PDI P yang menjabat wakil ketua MPR, yang mengatakan PDI P akan menolak usulan Presiden 3 (tiga) periode.

Kondisi ini juga menunjukkan oligarki sudah masuk ke stadium tingkat tinggi, takut kehilangan kekuasaannya, berganti secara totalitas dan muncul kekuasaan baru. Ketakutan ini wajar, karena pergantian kekuasaan secara totalitas akan berdampak hukum dan resiko hukum kepada oligarki dan pantas akal sehat Rocky Gerung yang menarasikan seperti yang dia kemukakan ” Bahwa Jokowi orang pertama yang ditangkap jika terjadi perubahan politik” komentar ini dimuat warta ekonomi 11 Juni 2021.

Sebelumnya koalisi pendukung pemerintah sudah mulai pecah dan mulai muncul poros oposisi baik di luar birokrasi maupun didalam birokrasi yang disponsori partai Demokrat dan PKS. Dan situasi ini makin parah dengan kasus besar pemerintah yaitu kasus kesehatan dan kasus ekonomi. Dan masalah besar ini partai Demokrat sudah mengetahui sebagaimana komentar Harzaki Mahendra kepala Badan Komunikasi stragis partai Demokrat yang berkomentar ” Bahwa Partai Demokrat sedang fokus ke masalah besar Jokowi yaitu tentang kesehatan dan keuangan ayo bantu Jokowi, itu instruksi AHY (dirilis dari warta ekonomi tanggal 23 juni 2021) dari komentar kepala badan komunikasi strategis tersebut adalah komentar politik yang mempunyai banyak makna politik dan harus di perhitungkan. Oligarki dan Ganjar Pranowo, jangan salah hitung. EG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here