Jakarta, Melihat Situasi peta Politik dan Ekonomi dunia yang semakin memanas, dimana Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang yang sepakat membangun kekutan bersama dan arogansi China diperairan Laut China Selatan yang enggan mengakui perjanjian UNCLOS sebagai dasar perjanjian wilayah perairan dan justru malah membuat Pangkalan Militer diwilayah yang termasuk ke Zona Eksklusif Indonesia di perairan Natuna Utara, arogansi China tersebut memantik beberapa negara untuk mengirim Pasukan Militernya termasuk, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Vietnam.
Hal tersebut akhirnya mempengaruhi situasi Indonesia, terutama masalah Ekenomi dan Kedaulatan Negara Kesatuan RepubliK Indonesia sebagaimana yang diamanahkan oleh Undang-Undang 1945 versi kesepakatan 18 Agustus 1945 .
Selain berdampak pada Sosial, Ekonomi dan Kedaulatan Negara, hal tersebut juga berdampak pada aspek Politik dalam Negeri. Ketegasan dalam menyikapi masalah tersebut yang diharapkan oleh rakyat tidak kunjung hadir, yang justru menimbulkan kegaduhan didalam Masyarakyat itu sendiri, hal tersebut membuat kepercayaan Masyarakat kepada Lembaga-Lembaga Tinggi Negara semakin menurun.
Situasi ini sudah cukup mengkhawatirkan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam kondisi yang demikian, diperlukan tokoh yang dapat mengatasi masalah-masalah diatas tersebut, dari sepak terjang, sikap dan pengambilan kebijakan, beberapa nama seperti Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan Sri Sultan Hamengkubuwono X tokoh nasional yang dirasa mampu mengeluarkan Indonesia dari permasalahan-permasalahan tersebut, rakyat menunggu untuk perubahan yang lebih baik.