Jakarta, Pernyataan Biden dalam pertemuan dengan Badan Inteljen Amerika Serikat yang memprediksi Jakarta dalam sepuluh tahun mendatang tenggelam adalah prediksi politik dan terkait telah digunakannya pangkalan meliter Cina dilaut Cina Selatan dan gencar dan aktifnya armada laut Cina yang mencoba memfungsikan kapal induk Queen Elizabeth di perairan separetley. Dan ini akan dimungkinkan karena pangkalan meliter Cina merupakan pulau reklamasi di mana laut yang diciptakan jadi daratan, begitu juga teluk Jakarta adalah pulau buatan dari laut yang direklamasi. Dan mungkin analisa Inteljen Biden memprediksikan jika terjadi konflik di kawasan sparetley dan laut Cina Selatan kemungkinan teluk Jakarta dan kawasan infrakstur yang dibangun Cina digunakan sebagai bantuan pendukung Cina dalam kawasan perang sparetley laut Cina selatan, jika terjadi, karena prediksi dibicarakan Biden pada komunitas intelnya dan pendapat prediksi Biden jangan dibaca secara polos. Dan jika dilihat dari kondisi saat ini kondisi sparetley dan laut Cina Selatan makin memanas, wajar wakil Gubernur Reza Patria berkomentar berbeda pandangan dengan Biden.
Selain itu perubahan iklim juga mempengaruhi dan digunakan dalam membaca situasi geografis wilayah baik oleh meliter, dunia usaha, dunia pertanian dan manusia dan itu sudah berlaku sejak ada kehidupan dibumi. Dan karena itu semua kemungkinan harus jadi perhitungan kita. Dan prediksi Biden sebagai sinyal buat rakyat Indonesia dan presure buat oligarki, maka tidak heran muncul isue Jokowi and game dan exodus pekerja asing dari Indonesia, termasuk Cina dan pecah kongsinya oligarki.
Dengan kondisi seperti tentara Nasionalnya harus kembali ke ibunya yaitu rakyat dan tak heran SBY dan Gatot Nurmantyo dan para purnawirawan TNI bersuara untuk rakyat sesuai dengan Saptamarga, yang berhenti setelah maut menjempit, bravo TNI Rakyat menunggumu.