Jakarta, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menarget hatrick dalam pemilu 2024 dan mempertahankan kekuasaan, ini disampaikan oleh Djarot selaku salah satu ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dalam rapat kerja daerah Sumatera Utara, yang diliris dari detik.com sabtu 12 juni 2021.Target tersebut akan tersandung dengan kasus bansos dan treshould 20% atau ambang batas pencalonan Presiden, karena kedua kasus ini menjadi perhatian masyarakat dan pihak Partai Demokrasi Indonesia, harus serius menyikapinya dan mencari solusi agar kedua kasus tersebut tidak menjadi sandungan target. Dan lebih adanya riak di internal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia sejak pilkada kemarin hingga hari ini, dan peristiwa yang paling menohok adalah perseteruan Ganjar Pranowo dengan DPP dan dengan Banteng Jawa Tengah, yang merupakan basis dan lumbung suara Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia. Hal ini mirip perpecahan PNI April tahun 1965 antara PNI Ali Sostroamijoyo dan Hardi bersama Hadi Subeno mantan Gubernur Jawa Tengah tahun 1950 bisa terjadi pada Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia dan ini cikal bakal kekuasaan orde lama. Dan ini harus jadi pertimbangan elit Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia menghadapi peralihan kekuasaan 2024.Dan lebih banyak manuver kebijakan kekuasaan yang tidak pro rakyat.
Dan dimana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pemegang suara terbannyak penentu kebijakan di birokrasi dan peristiwa april 1965, harus menjadi acuan dan pelajaran dalam menentukan langkah kebijakan partai. EG