Tanggapan atas Acara Perlakuan Culas *Panitia Sepak Bola Piala Presiden* Terhadap Gubernur DKI Anies.

0
1230

Maruarar Sirait mungkinkah bisa lepas dari sekenario tersebut.??

Malam tadi, Kita menyaksikan Tayangan langsung Final pertandingan sepak bola antara Persija melawan Bali United.

Saya cukup lama sekali tidak mengikuti pertandingan persepak bola tanah air, setelah terjadi kemelut terus menerus yang mendera PSSI sehingga agak malas saja.

Tiba-Tiba ada yang mengganggu pikiran bahwa terjadi Final Persija melawan Bali.

Peristiwa SeMalam , Teringat saya kepada 30 tahun silam , Mutira Hitam dari Papua memcuat di belantara persepak bolaan Tanah Air, *Hengki Heypon*Yohanes Auri* dkk, membuat decak kagum para pencinta Sepak Bola Tanah Air pada waktu itu.

Kali ini kok ada Bali bisa mencapai final…keinginan untuk menyaksikan momen ini tak bisa dihalangi,saya akhirnya terpuaskan menyaksikan kemenangan Persija atas Bali United dengan score 3-0

Disela-sela kepuasan itu saya bergumam dan Batin ini terasa sulit menerima perlakuan dari penyelenggara yang *Arogan* dan *Zolim* sangat tidak adil dipertontonkan kehadapan publik, Bung Anies (Gubernur DKI Jakarta) sebagai pemilik Persija, sekaligus Tuan Rumah tempat pertandingan itu berlangsung sama sekali tidak disebut namanya oleh seorang *Maruarar Sirait* dalam sambutannya, dahsyatnya lagi diHalang turun mendampingi Presiden untuk pemberian hadiah bagi para pemenang.

Hal ini betul-betul gagal paham…Coba dibayangkan :
Yang menang itu adalah Persija Jakarta. Menjadi Tuan rumah penyelenggaraan pertandingan itu jelas ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta.Yang menjabat Gubernur Jakarta saat ini adalah Anies Baswedan. Hadir Pula ditengah Pertandingan.

Akal sehat sebagai anak bangsa tidak dapat menerima perlakuan yang tidak patut diberikan Kepada Gubernurnya Ibu Kota Negara tersebut.

Saya berpendapat hal ini kesengajaan, panitia bisa saja diintervensi untuk tidak menyebut nama Anies Baswedan, apakah karena pengaruh hasil Survey dari beberapa Lembaga Survey Papan atas, beberapa hari lalu, menyebutkan : Anies Baswedan adalah kandidat *penantang* terkuat Jokowi di Pilpres 2019. ??

Apabila Anies ditampilkan akan berakibat elektabilitas Jokowi tambah anjlok, data survey menunjukan elektabilitas Jokowi dibawah 50%.

Panitia Penyelenggara dan Maruarar Sirait boleh saja memainkan peranan seperti itu, tetapi pola permainan tersebut justeru membuat ketidaksukaan publik kepada Jokowi meningkat.

Semua mata dan pemirsa tertuju langsung kepada proses diatas panggung dan Anies adalah Tokoh yang Terzolimi Malam itu.

Anies adalah Pemimpin dan sekaligus Tokoh yang cerdas dalam berkomunikasi dengan kemampuan intelektualnya yang memadai tidak diatur oleh siapapun / orang lain untuk pemcitraan diri, dia mengalir begitu saja dan berseni, tentu saja tidak dibuat-buat. Hal ini beda dengan Jokowi yang sedikit terkesan dicitrakan…

Anies adalah salah satu Kompetitor Utama yang sungguh diperhitungkan dalam Kontestasi 2019. Oleh Jokowi dan Timnya.

ramli kamidin
Bekasi 18.02.2018.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here