PESAN UNTUK PUBLIK
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
pada acara
Pembukaan “Festival Iklim 2018”
16 Januari 2018
SALUTATION& SYUKUR:
Yang saya hormati,
- Ibu Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
- Para Menteri Kabinet Kerja yang hadir atau yang mewakili;
- Hadirin dan tamu undangan sekalian yang Berbahagia.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas bimbingan dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dalam Pembukaan “Festival Iklim 2018”. Terima kasih kepada Menteri LIngkungan Hidup dan Kehutanan yang telah mengundang saya pada pagi hari ini untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada publik.
BUTIR-BUTIR PESAN MENTERI
Energi dan Lingkungan Hidup,
- Saat ini listrik (energi listrik) merupakan kebutuhan pokok masyarakat modern. Setiap aktivitas manusia membutuhkan listrik untuk mempermudah aktivitasnya. Angka konsumsi listrik per kapita di Indonesia selalu menunjukkan adanya kenaikan.
- Pemerintah terus berusaha meningkatkan akses energi ke seluruh penjuru tanah air. Diantaranya dengan meningkatkan rasio elektrifikasi dan memperkuat sistem kelistrikan melalui percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
- Namun tidak dapat dipungkiri kegiatan penyediaan dan pemanfaatan energi berdampak pada lingkungan, antara lain emisi gas rumah kaca dari penggunaan energi fosil.
Pemanfaatan Energi Bersih,
- Sebagai konsekuensi dari ratifikasiParis Agreement, Pemerintah mendorong penggunaan teknologi energi yang bersih dan efisien dalam penggunaan energi fosil, serta terus meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan dalam penyediaan energi listrik.
- Hal ini sejalan dengan Kebijakan Energi Nasional yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014, dengan menetapkan kontribusi energi baru terbarukan sebesar 23% dalam bauran energi nasional pada tahun 2025.
- Pemerintah juga memprioritaskan pembangkitan energi terbarukan yang tersedia setempat untuk melistriki 2.500 desa yang belum berkembang yang tidak memiliki akses terhadap listrik. Desa-desa tersebut berada di daerah perbatasan, daerah terpencil, dan sepanjang garis pantai.
Pelaksanaan Konservasi dan Efisiensi Energi
- Selain penggunaan energi terbarukan, upaya penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi juga dapat dilakukan dengan konservasi dan efisiensi energi. Konservasi dan efisiensi energi tidak saja dilakukan pada sektor-sektor pengguna energi besar, tetapi juga harus dimulai dari lingkup masyarakat.
- Peningkatan efisiensi energi di masyarakat dimulai dengan perubahan gaya hidup, khususnya dalam mengkonsumsi energi.Pemerintah telah mendukung upaya perubahan ini, antara lain dengan sosialisasi konservasi energi ke masyarakat dan pengenalan standard dan label hemat energi pada peralatan pengguna listrik.
PENUTUP - Acara yang diselenggarakan hari ini tidak saja mensosialisasikan upaya Pemerintah untuk penurunan emisi gas rumah kaca, tetapi juga untuk mendorong peran serta masyarakat dalam penyediaan energi yang bersih, hemat, terjangkau dan berkelanjutan.
- Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Mari kita dukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca untuk Indonesia yang berdaulat.
Terima Kasih.
Wassalamualaikum WR., WB.,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Ignasius Jonan