Oleh: Sri-Bintang Pamungkas
Kalau saja Pasukan HAMAS dari Gaza tidak mekakukan penyerbuan Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 23 lalu ke wilayah Israel, sudah hampir dipastikan Saudi Arabia menandatangani perjanjian kerjasama dengan Israel dan membuka Kedubesnya, sebagaimana disponsori oleh AS dan sekutunya di Eropa, Jepang dan Kanada (Kelompok G7).
Pemerintah Saudi dengan beberapa Negara Kecil di Teluk bisa dibilang mengkhianati Perjuangan Orang-orang Palestina, sesama Arab. Orang-orang Arab memang begitu. Di dalam diri setiap Bangsa, selalu ada Pengkhianat-pengkhianat. sekalipun di tanah Arab, tempat kelahiran semua Agama Allah. Nabi-nabi utusan Allah pun tak henti-hentinya dibunuhi. juga oleh Arab-Arab yang khianat itu.
Tanpa melupakan pengkhianatan para Arab di jaman Isa Almasih, di antara pengikut jaman Nabi Musa AS pun sudah ada pengkhianatan itu. Memang tidak jelas orang-orang Yahudi macam di Israel itu orang Arab keturunan apa. Mungkin sekali mereka adalah keturunan Samiri dan pengikutnya. Mereka menyembah patung sapi saat Musa diperintahkan berpuasa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt selama 40 hari.
Orang-orang Arab hidup tersebar sepanjang Afrika Utara, dari wilayah sebelah Barat Maroko yang masih saja diperebutkan, ke arah Timur. Mencapai Aljazair, Libya, Tunisia, Mesir, sampai Jazirah Saudi Arabia, di mana ada Yaman, Oman dan Negara-negara Teluk di tepi Teluk Persia, sepert Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Kuwait. Timur Tengah juga dihuni oleh orang-orang Arab, seperti Libanon, Yordania, Suriah serta Irak. Sedang Iran, Afghanistan, Pakistan tidak termasuk orang-orang Arab.
Tentu saja Palestina adalah Arab. Dan para Nabi Allah Swt adalah orang-orang Arab, dari Adam AS sampai Ibrahim, Isa Almasih dan Muhammad SAW. Mereka para Pilihan Allah di antara Arab-Arab, di antara yang khianat dan yang bukan.
Sebagian dari Orang-orang Israel Yahudi sudah datang ke Tanah Palestina sebelum mereka mendirikan Negara Israel pada 14 Mei 1948. Sebagian besar dari mereka adalah pendatang dari Eropa. Mereka didorong Inggris pasca PD II untuk menghuni Palestina. Sekitar 800 ribu penduduk Arab Palestina dipaksa keluar dan mengungsi. Albert Einstein menyebut para pendatang Yahudi itu sebagai Teroris. Sepanjang Surat-surat Al Quran, bangsa Yahudi ini dikutuk oleh Allah Swt sebagai umat pengkhianat yang melawan Perintah Allah. Mereka membunuhi sesama Arab dan merusak muka Bumi. Amerika Serikat adalah yang pertama mengakui negara Israel.
Saudi bersama AS mengobarkan Perang Saudara 11 tahun dan menghancurkan Suriah, karena pernah memerangi Israel pada Perang 1967. Tetapi Bazar Assad tak terkalahkan, sehingga Obama menarik diri, selain mendirikan basis militer di Suriah dan Irak. dan mencuri minyaknya. Saudi juga memerangi Yaman Houthi selama 5 tahun menewaskan 40 ribu orang Yaman, dan membikin Yaman menjadi negara yang rakyatnya kekurangan Gizi terberat di Dunia. Sekarang Yaman memaklumkan perang melawan Israel. Sebelumnya, Qatar diblokade Saudi selama 3 tahun, karena mengirim bantuan dana ke Palestina.
Islam memang lahir di Saudi. Tetapi orang-orang Arab Saudi pula yang mengejar-ngejar Muhammad, memeranginya dan berusaha membunuhnya. Arab tidak harus identik dengan Islam dan sebaliknya. Kecuali mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan Muhammad. dan yang sudah teruji!
Arab-arab di Indonesia pun begitu. Tidak semua yang berjenggot, bersorban dan bergamis identik dengan Islam. Pada awalnya Arab-arab dan Cina-cina itu didatangkan oleh VOC dan Belanda. Mereka dijadikan kelompok Bangsa Timur Asing Kelas 2. Yaitu di bawah Tuan Besar Belanda dan para Bule yang berkelas 1. Sedang para Pribumi Nusantara sebagai bangsa terjajah berkelas 3.
Orang-orang Arab , Cina dan Timur Asing itu tidak peduli dengan Pribumi. Mereka didatangkan dan diberi tugas sebagai Mediator antara Belanda dan Pribumi Nusantara. Mereka diberi pekerjaan sebagai pemungut pajak, pedagang dan saudagar, serta perantara untuk menguasai tanah, air dan sumberdaya alam Pribumi. Pada hakekatnya mereka membantu Belanda melakukan penjajahan terhadap Pribumi Nusantara. Hanya sebagian kecil saja dari mereka yang membantu para Pribumi… itu pun sesudah ada pergerakan kemerdekaan.
Di antara Arab-arab pendatang itu adalah keluarga Baswedan. Abdurahman Baswedan adalah Kakek Anies Baswedan. Sampai dengan Anies, mereka masih berdarah Arab Totok, bukan keturunan. Bahkan menantu lelaki Anies pun masih Arab Totok yang belum bisa berbahasa Indonesia.
Kenapa Anies Rasyid Baswedan menjadi terkenal?! Karena dia mengkhianati perjuangan Kakeknya yang menjadi anggota BPUPKI. Yaitu, Badan yang akhirnya melahirkan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD1945. ARB menjadi terkenal sebagai pengkhianat, karena merasa hebat dan sombong untuk memimpin Bangsa Besar Indonesia. Dengan kesombongannya itu dia berani membuang Pancasila dan UUD 1945 yang diperjuangkan Kakeknya, para Pendiri Republik dan seluruh Bangsa Indonesia.
Sifat khianat Arabnya itu ternyata mengalir di tubuh ARB. Hal ini tidak perlu mengherankan. selain darahnya, juga karena dia sudah digadang-gadang oleh pihak Kolonialis Asing. khususnya Amerika Serikat dan Aliansi Baratnya, untuk mengacaukan Bangsa dan Rakyat Indonesia. Bagi Asing, Indonesia sungguh menakutkan, karena mayoritas penduduknya yang nomor 4 terbanyak di Dunia itu beragama Islam. Maka dibuatlah rekayasa untuk mengganti UUD 1945 Asli. Dengan perubahan UUD itu, Presiden dan Wakil Presiden tidak wajib Orang Indonesia Asli tidak wajib Bangsa Indonesia.
UUD Palsu berhasil dibuat. Dicobalah seorang Pribumi bernama SBY untuk menjalankan UUD Palsu. SBY berhasil membawa kepentingan Barat dan membiarkan rakyat melarat dan compang-camping. Dicobalah yang ke dua kali dengan Orang Cina, Oey Hong Liong, alias Jokowi. Berhasil pula, bahkan nyaris menghancurkan Indonesia yang ke tiga nanti menjadi Pukulan Terakhir, dengan memberikan dukungannya kepada ARB yang asal Arab Ternyata benar orang-orang Pribumi hanya bisa plonga-plongo.
Habislah Indonesia Itu pikiran mereka Mereka, ya Asing, dan Aseng dan para pengkhianat Domestik yang bermaksud menjajah Indonesia kembali dan menguasai kekayaan alamnya, Menjajah Pribumi dan Menghancurkan Islam. Tetapi ada saatnya yang kecil dan lemah bisa menghancurkan yang kuat tapi jahat, seperti Badai Al Aqsa dan Serangan 11 September.
ARB sudah lama dipersiapkan adalah Yayasan Non-Islam yang membiayai sekolahnya ke AS. Dia menjadi anggota World New Order bikinan Yahudi dia dipromosikan menjadi salahsatu Tokoh yang bisa mengubah Dunia Dia diberi nama “babtis” Johanes Dia tokohnya Vaksin Covid 19 di Jakarta. dan dia diperintahkan untuk bekerjasama dengan Cina-cina sesama Timur Asing seperti di Jaman VOC dan Belanda.
Karena itu Korupsi Jokowi dalam proyek pengadaan Bus Transjakarta tidak pernah disentuhnya. Karena itu Korupsi Ahok di RS Sumberwaras dan lain-lain juga tidak dikutik-kutiknya. Karena itu Negara Pantai Indah Kapuk dibangunnya menjadi Shang Hai Indonesia. Karena itu Pulau-pulau Reklamasi dibangun dengan ijinnya Proyek IKN dengan Cina pun akan dilanjutkannya sungguh omongannya tidak bisa dipercaya.
Indonesia ada di Ujung Tanduk Arab, Cina, dan Timur Asing serta para Bule akan segera berpesta-pora menyaksikan tumbangnya Republik Proklamasi 45 dari tangan Pribumi Bangsa Indonesia Indonesia hanyalah dari, oleh dan untuk Bangsa Indonesia!
Mari para Ksatria Nusantara, Pahlawan-Pahlawan turunan Sriwijaya, Majapahit, serta Kerajaan-kerajaan dan Kesultanan-kesultanan Islam dari Sabang sampai Merauke selamatkan Repubkik Indonesia dari rencana jahat para Boneka dan Pendatang Asing- Aseng Kejahatan di mana saja harus dilawan Juga di Pilpres dan Pemilu dengan Boneka-boneka Asing-Asengnya sekalipun terselip Pakta Integritas Ijtima Ulama Arab dengan ditempeli 10 ribu Rupiah Meterai.
Berkali-kali Ijtima hasilnya tidak berpihak kepada Rakyat, Bangsa dan Negara Lha, wong, Hukum Tertinggi UUD para Founding Fathers saja dikhianati