MEDIANSEAS.COM-Pembangunan proyek pemasangan batu gunung sebagai siring (Turap) Sungai Begog yang tembus ke Pos 5, yang di lokasi di RW 10 /RT 04, Kampung Sawah Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Milik Pemerintah daerah DKI Jakarta tersebut, diprotes warga dikarnakan sampai sekarang proyek tersebut tidak memasang papan nama sebagai bentuk informasi publik, dan tidak terkonfirmasi proyek itu dari mana asal-usulnya.
Proyek yang di kerjakan tanpa menggunakan papan nama tersebut tentu saja tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran.
Pada saat di konfirmasi medianseas.com, Jumat siang di kawasan Cilincing Jakarta Utara,(14/4/2023) warga setempat yang tidak ingin di publikasi identitasnya tersebut menilai adanya kejanggalan dengan proyek yang tidak memasang plang itu dan terkesan ada yang disembunyikan.
“Bahwa selama kurang lebih satu minggu kegiatan pekerjaan proyek pembuatan siring sungai Begog tidak terlihat papan nama informasi proyeknya di pasang, karena setiap proyek biasanya ada papan plang sebagai bentuk petujuk informasi,” kata dia.
Saat medianseas.com turun kelapangan untuk mencari kebenaran informasi dan sebagai bentuk cek & ricek kepada para pekerjaan proyek tersebut, tidak mau memberikan jawaban yang valid dan berbelit-belit, padahal informasi itu sangat diperlukan untuk keberimbanga pemberitaan.
“kami tidak tahu siapa nama kontraktor pelaksanakan proyek,“ ungkap para pekerjaan proyek secara singkat dan tidak mau dipublikasikan Identitasnya.
Meski sering di persoalkan publik akan tetapi tetap saja membandel dengan di biarkan dan mengabaikan hak publik tentang informasi.sehingga warga masyarakat setempat tidak mengetahui nilai besaran dan asal usul pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut .
“Setiap proyek pemerintah yang dilaksanakan dengan dana dari hasil pajak masyarakat, yang di kerjakan oleh kontraktor di lapangan diwajibkan memasang papan nama agar diketahui publik,” kata dia. (Parlin)